MUSLIM KHARISMATIK PERTANDA TAQWA

✍️KH. Luthfi Bashori

Kharisma atau dalam kata lain haibah dan berwibawa, artinya rasa takut yang mendalam karena suatu keagungan, misalnya karena takut kepada Allah SWT rasa hormat dan takut yang lahir dari pengakuan terhadap kemuliaan Allah, berbeda dengan takut karena bahaya.

Rasulullah SAW bersabda: “Taqwa itu bukan terletak pada pakaian yang baik dan penampilan (yang memukau), melainkan terletak pada ketenangan dan keagungan.” (HR. Imam Ad-Dailami melalui Sayyidina Ibnu Sa’ad)

Penampilan ketenangan dan keagungan merupakan sikap dan ciri-ciri orang yang bertaqwa, dan bukan terletak pada pakaian yang baik serta penampilan yang memikat.

Atau dengan kata lain bahwa ketaqwaan yang sesungguhnya ialah yang terpancar melalui sikap dan amaliyah, bukan melulu karena penampilan pakaiannya. Walaupun seringkali dengan pakaian yang islami dapat juga menunjang perilaku seseorang untuk lebih bisa menjaga kehormatan dirinya dari perbuatan nista.

Seseorang yang ingin menjadi figur kharismatik itu tidak dapat dimiliki dengan cara dibuat-buat atau melakukan gimmick, tetapi kewibawaan seseorang itu timbulnya karena kebaikan dan kejujuran yang muncul dari dalam diri pribadinya.

Haibah itu bisa juga dicari dengan cara seseorang berusaha rajin mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah akan memberinya sifat kharisma, atau bisa juga dengan cara selalu menampakkan keberanian secara terang-terangan dalam menyampaikan kebenaran, “Yang benar itu katakan benar dan yang salah itu katakana salah,” walaupun seringkali akan menanggung resiko yang berat.

Orang yang berani menyatakan kebenaran secara terang-terangan, maka masyarakat akan merasa segan terhadap dirinya. Nah, akibat kejujuran dan keberanian itulah yang dapat menimbulkan sifat kharismatik melekat pada dirinya, minimal dalam pandangan masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *