Oleh : KH. Luthfi Bashori
Terkait keselamatan seorang muslim di akherat nanti, ada beberapa penyebab yang dapat menyelamatkan, tentunya yang dimaksud adalah selain sebab rahmat dari Allah.
Syafaat dari baginda Rasulullah SAW adalah faktor utama yang selalu ditunggu oleh semua orang yang beriman kepada Allah dan kepada para rasul-Nya. Kelak Rasulullah SAW diberi keistimewaan khusus oleh Allah, yaitu diberi syafaat kubra (besar) yang akan diberikan kepada orang-orang mukmin yang membutuhkan keselamatan hingga masuk surga.
Orang-orang shaleh ahli ibadah yang berkedudukan tinggi di sisi Allah, termasuk para nabi dan para wali kekasih Allah, termasuk pihak yang kelak dapat memberi syafaat bagi orang-orang mukmin yang membutuhkannya, tentu semuanya itu dengan seijin oleh Allah.
Orang tua (nenek moyang, ayah dan ibu) yang shaleh ahli ibadah dan berkedudukan tinggi di sisi Allah, juga dapat memberi syafaat kepada anak dan cucu keturunan yang membutuhkannya.
Seorang syaikh (guru) yang shaleh ahli ibadah dan berkedudukan tinggi di sisi Allah, kelak dapat memberi syafaat kepada murid-muridnya, serta kepada para jamaah, juga kepada orang-orang yang berintisab (menyandarkan diri) dan bertauladan terhadap sang guru (syaikh) tersebut.
Termasuk pihak-pihak yang dapat memberi syafaat atau menyelamatkan orang lain, adalah seorang anak yang meninggal dunia di masa kecil sebelum baligh, maka kelak dapat menolong kedua orang-tuanya jika hatinya ikhlas saat ditinggal mati oleh sang buah hati.
Rasulullah SAW bersabda: “Anak-anak kecil kalian (yang meninggal dunia) merupakan pelayan-pelayan kecil surga; seseorang diantara mereka menjemput orang tuanya lalu memegang erat-erat pakaiannya. Ia lakukan hal itu secara terus- menerus hingga Allah memasukkannya bersama-sama orang tuanya ke dalam surga. (HR. Imam Muslim melalui jalur Shahabat Abu Hurairah r.a).