BERILMU DAN BERAMAL

Oleh KH. Luthfi Bashori

Dunia Islam itu selalu akan diisi oleh orang-orang yang berilmu serta orang-orang yang ahli beramal (ibadah), walaupun tentunya banyak pula kalangan orang awwam yang beragama Islam dan hidup di sekeliling para ulama dan para shalihin.   

Orang Islam yang rajin mencari ilmu agama bahkan hingga menjadi alim  (ulama), maka derajatnya diangkat oleh Allah dengan kedudukan yang sangat tinggi. Sedangkan orang Islam yang ahli ibadah, namun kurang mendalami ilmu agama, maka tetap diberi kemuliaan oleh Allah selagi amalannya tidak melanggar aturan syariat, namun derajatnya tidak setinggi orang yang berilmu tinggi dan mengamalkan ilmunya.      

Rasulullah SAW bersabda: “Orang alim yang mengamalkan ilmunya lebih baik daripada seribu orang ahli ibadah (yang tidak alim)”. (HR. Imam Ad-Dailami dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib K.W).

Jadi orang ‘alim yang mengamalkan ilmunya dan ilmunya bermanfaat bagi umat Islam jauh lebih utama daripada seribu orang ahli ibadah namun tidak ‘alim. Sedangkan orang ahli ibadah, namun masih memiliki ilmu yang sedang-sedang saja, tentu jauh lebih baik dibanding orang-orang dari kalangan awwam yang tidak memiliki ilmu agama dan tidak rajin beribadah.

Dari sinilah, maka setiap umat Islam itu dituntut untuk rajin mencari ilmu agama, serta mengamalkan ilmu yang dimilikinya dengan cara mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, agar kelak mendapatkan kedudukan derajat yang tinggi di sisi Allah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *