BOHONG ITU PENGKHIANATAN TERKEJAM

Oleh Kh. Luthfi Bashori

Pengkhianatan yang paling besar ialah tatkala seseorang berbicara kepada saudaranya suatu pembicaraan dan saudaranya itu percaya, padahal apa yang ia sampaikan itu adalah pembicaraan dusta belaka.

Hal yang dianggap receh oleh masyarakat dan sangat sering terjadi di kalangan mereka seperti ini, hakikatnya adalah sesuatu yang besar dosanya dalam pandangan syariat.

Terkadang bohong dan dusta itu dilakukan dalam percandaan, atau saat berkumpul bersama para mitra dalam pergaulan, entah itu di lingkungan partai politik, pemerintah, atau di pasar, di sekolah, di kantor, atau di tempat kumpulnya masyarakat secara umum, bahkan dalam kehidupan berumah tangga sekalipun.    

Rasulullah SAW bersabda: “Alangkah khianatnya jika engkau membicarakan sesuatu kepada saudaramu, lalu dia mempercayai (pembicaraanmu) itu, padahal engkau berdusta terhadapnya. (HR. Abu Dawud).

Menipu dan berbohong adalah perbuatan tercela, karena itu umat Islam wajib menghindar sedapat mungkin dari perilaku menipu dan berbohong dalam segala hal, atau minimal berusaha untuk meminimalisir kebohongan dan penipuan yang akan dikerjakan, hingga tidak tercatat dalam buku catatan kelak di akhirat sebagai para pengkhinat yang menjadi tanda khusus sifat kemunafikan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *