Oleh: Ahmad Musyaddad
Di antara keunikan para ulama tafsir dalam menghadirkan kesimpulan tadabburnya, bahwa ada kalanya mereka menguatkan kesimpulan tsb dengan menggunakan pendekatan cocoklogi.
Eit, tapi tunggu dulu, tentunya cocoklogi mereka tidak hanya asal comot tanpa ada dasar yang kokoh. Metodologi ini mereka gunakan untuk mendukung, menguatkan dan memantapkan argumen mereka.
Contohnya, dalam pilihan pendapat yang kuat tentang kapan Lailatul Qadar, terdapat beragam pandangan.
Yang cukup populer adalah malam ke-27, berdasarkan hadits Muslim dan lainnya.
Untuk menguatkan pilihan ini, sebagian Mufassirin menambahkan dengan tadabbur surat al-Qadar.
Mereka bilang “Coba lihat surat al-Qadar. Terdiri dari 30 kata, sejumlah bilangan malam dalam satu bulan. Dan kata هي yang mengisyaratkan kepada Lailatul Qadar itu posisinya di urutan ke 27 Bro.”
Ga percaya? Coba cekidot mushaf antum.
(Referensi: Tafsir Ibn Katsir, Tafsir Ibnul Jauzi, At-Tashil Ibn Juzay)
Sumber : kontenislam
