Oleh KH. Idrus Ramli
Beberapa tahun yang lalu, dalam perjalanan dari Jambi ke Surabaya, tiba-tiba Habib Ahmad al-Habsyi menghubungi saya. Tahu saya mau ke Surabaya, beliau mengajak saya singgah di kediamannya di dekat Bandara Halim Perdanakusuma untuk mengajak saya makan.
Kemudian beliau menghubungi seorang Ustadz Wahabi yang menjadi owner rumah makan Arab di Condet dari marga Basalamah. Habib Ahmad tanya via telephone, ada kursi kosong nggak? Kalau ada kursi kosong, saya bawa tamu makan di situ. Kata si Wahabi itu, ada bib. Lalu si Wahabi itu tanya, siapa tamu yang akan dibawa makan ke sini? Habib Ahmad menjawab dengan menyebut nama saya ( KH. Idrus Ramli ).
Begitu mendengar nama saya, si Ustadz Wahabi langsung bilang, maaf bib, kursi sudah penuh semua. Akhirnya kami tidak jadi makan di rumah makan Ustadz Wahabi tersebut.
Demikian cerita Habib Ahmad al-Habsyi kepada saya. Akhirya berdua makan di tempat lain di warung makan biasa. Alhamdulillah.