GIAT & TERTIB DALAM BERAKTIFITAS

Oleh KH. Luthfii Bashori

Rasulullah SAW bersabda: “Ada enam perkara termasuk yang baik yaitu:

Berperang melawan musuh-musuh Allah dengan pedang (senjata); berpuasa pada musim panas; bersabar dengan baik di kala tertimpa musibah; meninggalkan pertengkaran sekalipun engkau berada di pihak yang benar; dan mengerjakan shalat dengan segera setelah berijtihad (mengenai waktunya) di hari yang mendung; serta melakukan wudhu dengan baik (berikut sunnah- sunnahnya) di musim dingin.” (HR. Imam Al-Baihaqi melalui Imam Ibnu Malik al- Asy’ari)

Dalam hadist ini, Rasulullah SAW mengajarkan bahwa jika seorang muslim itu sudah melazimkan dirinya untuk tertib dalam menjalani kehidupannya sehari- hari, hingga ia senantiasa beristiqamah dalam beramal, maka seberat apapun rintangan yang akan dihadapi dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang muslim, akan terasa ringan, bahkan tidak ada kata tidak mungkin untuk terus beristiqamah dalam mengerjakan kewajibannya terutama dalam beribadah.

Di samping itu, seberat apapun pekerjaan berat yang bernilai ibadah, sedangkan ia mampu menaklukkan rasa malas, rasa bosan, rasa takut, dan sikap negatif lainnya dalam pengamalan, maka ia akan diberi pertolongan oleh Allah dan akan dibalas dengan pahala yang sangat besar.

Perang fisik melawan musuh dengan angkat senjata itu sangatlah berat, bahkan beresiko kehilangan nyawa, namun bagi orang-orang yang kuat iman dan terbiasa tertib dalam beramal, maka ikut perang fisik itu akan menjadi ringan untuk dikerjakan.

Berpuasa Ramadhan di musim panas, terumata di wilayah-wilayah yang durasi siangnya lebih panjang, adalah amalan wajib yang berat untuk dikerjakan, namun bagi orang-orang yang imannya kuat dan selalu tertib dalam beribadah, maka rintangan alam itupun akan menjadi ringan untuk diterjang, demi dapat berpuasa Ramadhan.

Demikian juga pada setiap poin yang disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits di atas, semuanya memiliki tantangan yang tidak ringan, namun sangat mungkin dan menjadi ringan untuk diamalkan bagi orang-orang yang diberi hidayah dan pertolongan oleh Allah, hingga menjadi jiwa-jiwa yang istiqamah dan memilik tekad yang tinggi untuk mengamalkan kewajiban beribadah kepada Allah.

Pos terkait