Gus Aam : Islah Nasional, Kyai, Habaib, Masyayikh Dan Ulama Nahdlatul Ulama

Cucu KH Wahab Chasbullah Pendiri NU dan Pahlawan Nasional

Bacaan Lainnya

Dengan melihat data dan fakta di lapangan PKB mempunyai Infrastruktur sangat kuat di Jatim dan Jateng. Dan PKS juga mempunyai Infrastruktur sangat kuat di Jabar, DKI dan Banten.

Maka berdasarkan Perspektif kuantitatif kalkulasi perhitungan diatas kertas InshaaAllah Bacapres dan Bacawapres AMIN kemungkinan besar menang di Pulau Jawa dan seluruh Indonesia di Pilpres’24

Tentu dalam upaya meraih kemenangan tersebut diperlukan upaya upaya, usaha usaha dan kerja kerja politik Serius, Profesional, Cerdas, Smart dan  Cepat.

Selain dari itu, ada satu perspektif jauh lebih penting, lebih mendasar, lebih fundamental, yaitu Perspektif Kualitatif.

Tujuan besar rakyat dan bangsa Indonesia Perubahan dan Perbaikan
dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara demi menuju rakyat, bangsa dan negara RI Setara, Adil dan Sejahtera.

Adapun upaya-upaya, usaha-usaha dan kerja- kkerja politik harus segera dilakukan serius, sungguh sungguh, dengan akal sehat dan sepenuh hati

Hanya satu, bagaimana mempersatukan seluruh potensi kekuatan warga nahdliyin???

Kami tidak menginginkan terjadi perpecahan ditubuh Nahdlatul Ulama

Kami berharap dengan sangat seluruh pihak sesama warga nahdliyin baik di struktural maupun kultural yang masih berselisih paham
berbeda pendapat bertikai

Jangan saling menyalahkan, jangan saling menjelekkan, jangan saling menjatuhkan.

Saatnya dibutuhkan kesadaran, kedewasaan, jiwa besar dan jiwa kenegaraan seluruh warga nahdliyin.

Saling memaafkan, saling mengerti dan memahami, saling percaya.

Akhirilah semua perbedaan pendapat, perselisihan paham, dan pertikaian.

Demi kepentingan yang lebih besar yaitu Demi Agama, Bangsa dan Negara RI. Demi MEMBESARKAN NU. Demi mengembalikan memulihkan Marwah & Martabat NU.

Demi mengembalikan fungsi, peran dan kontribusi NU dalam kehidupan beragama berbangsa dan bernegara dalam rangka mewujudkan, melakukan perubahan dan perbaikan demi menuju rakyat bangsa, negara RI setara, adil dan sejahtera.

Seperti NU diera ketika KH Wahab Chasbullah sebagai Rais Aam NU
beberapa tahun silam mampu menempatkan kader kader NU menjadi menteri dll,  di posisi strategis baik di eksekutif maupun legislatif.

Apa yang dilakukan KH Wahab Chasbullah berpedoman kepada Konsep Khitthah 1926 di kalangan warga nahdliyin dikenal Istilah sbb:

Warga Nahdliyin harus ada dimana mana
Tapi NUnya tidak boleh kemana mana

Ini mengandung makna dan arti: Warga Nahdliyin yang ingin berpolitik
dipersilahkan masuk ke Partai Politik. Yang penting ketika warga Nahdliyin sudah masuk menjadi anggota atau pimpinan Partai Politik harus mampu mewarna bahkan berjuang dan mengabdi untuk NKRI UUD 1945 & Pancasila

Inilah momennya Para Kyai, Habaib Masyayikh dan Ulama Nahdlatul Ulama terdepan dan segera mengambil dan menentukan sikap menyelenggarakan silaturahim kebangsaan Islah Nasional Kyai, Habaib, Masyayikh dan Ulama Nahdlatul Ulama.

Semata-mata untuk bersatu padu menjadi satu kesatuan demi terciptanya persatuan & kesatuan umat Islam dengan tujuan utama menggapai ridho Allah SWT

Dalam menggapai Ridho Allah SWT tentu harus ada kesamaan derap langkah, nada dan irama perjuangan dalam mencapai tujuan.
Adapun tujuan utama memenangkan dan mensukseskan Bacapres dan Bacawapres AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) hingga dilantik menjadi Presiden dan Wapres RI ke 8.

Dengan harapan dan komitmen yang kuat Bacapres dan Bacawapres
AMIN harus tetap Istiqomah tegak lurus kepada tujuan besar rakyat dan bangsa Indonesia mewujudkan dan melakukan Perubahan dan Perbaikan
dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara demi menuju rakyat, bangsa dan negara RI setara, adil dan sejahtera.

Surabaya, Jumat 15 September 23

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *