Kanker Bagi Israel: Mengapa Saya Tak Ingin Iran Tumbang oleh Israel
Benar, serangan Iran ke Israel bukan karena membela Islam. Dan betul, serangan Iran ke Israel juga bukan murni untuk membela rakyat Palestina.
Iran menyerang Israel sebagai balasan pembunuhan petinggi IRGC, ahli nuklir Iran dan serangan ke fasilitas nuklir Iran oleh Israel. Kalau kita uraikan secara mendalam, akan sangat panjang. Tapi secara umum, ini berkaitan dg proyek nuklir Iran yang dianggap sebagai ancaman eksistensial oleh Israel. Ini dapat diverifikasi dari berbagai sumber, laporan IAEA, dan dokumen intelijen terbuka.
Kenapa saya tak ingin Iran dikalahkan oleh Israel, karena siapa Iran di mata kita, dan siapa Iran di mata Israel, adalah dua hal yang sangat berbeda.
Saya pribadi menolak akidah Syiah. Dan saya tak memungkiri bahwa Iran memiliki jejak darah di Suriah, Irak, dan Yaman. Tapi dalam konteks geopolitik, Iran juga sebagai penghambat utama ambisi regional Israel di Timur Tengah, terbukti dengan serangan Israel ke Iran dari dua tahun terakhir ini.
Apa Posisi Iran di Mata Israel?
Israel tidak menganggap Iran sebagai musuh biasa. Israel menyebut Iran sebagai “eksistensial enemy” musuh yang mengancam eksistensi negaranya.
Alasannya:
- Proyek Nuklir Iran yang dipandang sebagai ancaman langsung terhadap superioritas militer dan keamanan Israel.
- Jaringan proksi bersenjata Iran, seperti Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan milisi Syiah di Irak dan Suriah yang dapat mengganggu Israel dari berbagai arah.
- Dukungan terhadap gerakan perlawanan Palestina, Iran adalah salah satu penyokong logistik terbesar bagi Hamas dan PIJ.
Dampak serangan Iran terhadap Israel
Menurut data terbuka, dalam serangan balasan Iran ke Israel pada Juni 2025, biaya yang diderita Israel selama dua hari mencapai sekitar 1,45 miliar dolar AS (setara 23 triliun rupiah). Ini mencakup biaya intersepsi rudal, logistik tempur, hingga pemulihan infrastruktur. Itu belum termasuk gangguan ekonomi domestik dan tekanan pasar global terhadap Israel.
Bahkan Israel menyiapkan 20% dari total PDB-nya untuk menghadapi kemungkinan perang jangka panjang dengan Iran. Ini menunjukkan ketegangan dengan Iran menguras kekuatan Israel secara sistemik, politik, militer, dan ekonomi.
Kalau anda bilang Iran harus dikalahkan, saya sepakat. Tapi oleh siapa? Oleh Israel? Atau oleh umat Islam yang suatu hari nanti kuat dan sadar?
Karena dalam kondisi sekarang, Iran adalah kanker bagi proyek Zionis. Ia menggerogoti stabilitas politik, ekonomi, dan bahkan moral Israel di hadapan dunia.
Saya tidak ingin Iran tumbang oleh Israel agar kanker itu semakin kuat menggerogoti tubuh Israel. Bukan malah berharap kanker itu diangkat oleh tangan penjajah.
kangirvannoviandanaIIfb