JANGAN DUKUNG KEDHALIMAN DI AKHIR JAMAN !

JANGAN DUKUNG KEDHALIMAN DI AKHIR JAMAN !

Bacaan Lainnya

KH. Luthfi Bashori

“Sesungguhnya tidak beruntung orang-orang yang berbuat dhalim.” (Arti QS. Al-An’am, 135).

“Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang berbuat dhalim.” (Arti QS. Al-An’am, 144)

Termasuk bahaya mendukung kedhaliman di akhir zaman, yaitu siapa saja yang dengan sengaja membiarkan kemunkaran dan kedhaliman semakin merajalela, terlebih kedhaliman yang menimpa umat Islam. Maka baik si pelaku kedhaliman maupun para pendukungnya, sama saja di hadapan Allah, hingga akan sangat sulit mendapat hidayah.

Jika ada suatu kebijakan yang menyebabkan umat Islam hidupnya menjadi sengsara, mengalami banyak kesulitan dan tekanan hidup, kemiskinan semakin meningkat dan kedamaian semakin sirna. Maka keadaan yang demikian itu hakikatnya karena ada suatu kedhaliman yang sedang terjadi walaupun  seringkali dilupakan oleh banyak pihak.  

Sy. Ibnu Mas’ud RA memberitakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kelak sepeninggalanku akan ada orang yang dhalim (mementingkan diri sendiri) dan akan terjadi banyak urusan yang diputarbalikkan.”

“Wahai Rasulullah SAW, apa yang harus kami lakukan saat itu ?” tanya shahabat.
Nabi Muhammad SAW menjawab, “Lakukanlah tugas yang menjadi kewajiban kalian dan memohonlah kepada Allah SWT (agar kalian mendapat) bagian yang menjadi hak kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sebagaimana dikatakan bahwa kedhaliman itu adalah meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Maka situasi dan kondisi dimana semakin banyak kejadian yang menyebabkan kebingungan masyarakat, akibat terjadi pemutarbalikan fakta, seperti maraknya terjadi pembicaraan bohong maupun berita hoax yang tidak sesuai dengan kenyataan, mudah tersebar di tengah masyarakat.

Misalnya yang besar dibilang kecil, yang panas dibilang dingin, yang ramai dibilang sepi, yang banyak dibilang sedikit, yang memiliki banyak tanggungan hutang dibilang sudah lunas, dan lain sebagainya, adalah termasuk benar-benar ada suatu kedhaliman yang nyata telah terjadi.

Merajalelanya penipuan demi penipuan yang dibalut oleh suatu sistem yang tidak dapat dihindari oleh semua orang, hingga mengakibatkan banyak kerugian masyarakat pada umumnya, juga temasuk bentuk kedhaliman yang telah dikabarkan oleh Rasulullah SAW akan terjadi di akhir zaman.

Upaya untuk menghentikan maraknya kedhaliman sebagaimana yang digambarkan di atas agar jangan sampai semakin merajalela, maka hendaklah umat Islam bersatupadu dalam membangun kehidupan yang lebih baik, lebih beradab dan lebih teratur hingga akan mensolidkan barisan dan persatuan umat, kemudian menggalang kekuatan untuk kembali kepada ajaran syariat Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. 

Sy. Salim RA mendengar dari bapaknya bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Seorang muslim adalah saudara bagi sesama muslim. Dia tidak boleh menganiaya saudaranya dan tidak boleh membiarkan saudaranya teraniaya.” (HR. Muslim).

Jika saja seluruh elemen umat Islam selalu kompak dalam menyatukan kekuatan, serta berjuang bersama-sama adalam membangun peradaban Islam, misalnya dengan cara mendayagunakan semua potensi yang dimiliki oleh umat Islam, yaitu memanfaatkan bagian-bagian dimana saja mereka berada, disesuaikan dengan status masing-masing yang dimiliki, tentu akan timbul suatu kekuatan dahsyat dalam diri umat Islam, bahkan akan memudahkan umat Islam dalam mengusir kedhaliman yang merejalela.

Sebaliknya jika umat Islam lebih memilih bercerai berai, dan saling bermusuhan karena egoisme dan dan fanatisme pribadi maupun golongan masing-masing, maka kondisi umat Islam semakin lama tentu akan semakin mengalami keterpurukan dan kemerosotan, hingga dunia pun akan mencibirnya.

Sy. Abdullah bin Mas’ud RA mengabarkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabd, “Barangsiapa yang membantu kaumnya bukan pada jalan yang benar (karena melakukan kebathilan), maka ia bagaikan seekor onta yang terjerumus (dalam jurang), sedangkan ia memegang ekornya.” (HR. Abu Dawud).

Sumber : pejuangislam

Pos terkait