Oleh KH. Luthfi Bashori
Pekerjaan ini aslinya ringan, tapi tidak semua orang dapat melaksanakannya, yaitu mengunjungi saudara atau teman yang sedang sakit. Padahal orang yang senang membezuk saudaranya yang sakit itu pahalanya besar di sisi Allah.
Biasanya kendala yang sering ditemui, mengapa amalan menjenguk orang sakit ini terkadang terasa berat bagi sebagian kalangan, antara lain:
· Karena merasa sibuk dengan pekerjaan pribadinya.
· Kurang peduli terhadap nilai persaudaraan dengan si sakit.
· Terkendala transportasi yang menyulitkan untuk sampai ke tempat tujuan.
· Perasaan malas, walaupun sarana untuk berkunjung sudah tersedia.
· Pelit dan kikir, hingga khawatir hartanya berkurang untuk biaya sambang oarng sakit.
· Tidak memahami bagaimana besarnya pahala menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang menjenguk orang sakit itu berada dalam limpahan rahmat, apabila ia duduk di sisi orang sakit, maka ia diliputi oleh rahmat (dari Allah).” (HR. Imam Ahmad melalui Shahabat Abu Umamah).
Artinya, siapa saja yang menjenguk saudaranya atau temannya yang sedang sakit, maka ia berada dalam limpahan rahmat Allah SWT.
Dalam hadits lain disebutkan bahwa Allah SWT berfirman:
“Hai anak Adam, mengapa engkau tidak menjenguk-ku?”
Si hamba menjawab, “Bagaimana aku menjenguk-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta alam?”
Allah menjawab, “Mengapa engkau tidak menjenguk hamba-Ku si fulan (yang sedang sakit)? Seandainya engkau menjenguknya niscaya engkau akan menjumpai (rahmat)-Ku ada di sampingnya.”
JENGUKLAH SAUDARAMU YANG SAKIT !!!
