Kesadaran Umat Tanggung Jawab Mutlak Bersama

Kesadaran Umat Tanggung Jawab Mutlak Bersama

Bacaan Lainnya

Pada tanggal 11 September 2023 di siang sore hari, sang surya masih bersinar terang di ufuk barat. Di sebuah tempat penuh khidmat di gelar pertemuan ulama untuk mendiskusikan nasib umat. Acara ini dihadiri oleh para tokoh ulama, alumni beberapa pesantren tertua di Jatim, serta tokoh nasional.

Ruang pertemuan dipenuhi wajah-wajah bijak para ulama dan kyai yang bagaikan pohon-pohon tua penuh kearifan dan keilmuan yang mengakar kuat. Para ulama berdiskusi dengan penuh gairah tentang tanggung jawab memilih pemimpin yang berintegritas dan berbicara tentang pentingnya mendukung calon pemimpin yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan ajaran agama dan kemampuan memimpin yang baik.

Para ulama sepakat bahwa umat harus memilih calon pemimpin yang memenuhi kriteria sebagai pemimpin sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW. Dalam konteks demokrasi saat ini, para ulama mengajak umat untuk terlibat aktif dalam proses politik dengan mendukung calon pemimpin yang memiliki integritas dan kemampuan memimpin.

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya setiap pemimpin itu akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang dipimpinnya.” (H.R. Bukhari). Karena itu umat wajib memastikan memilih sosok pemimpin terbaik dan berupaya sungguh-sungguh demi kemenangannya.

Menurut Imam Al-Ghazali, memilih pemimpin fasik sama dengan membantu kezaliman. Umat wajib menolak calon pemimpin yang terbukti fasik meski punya banyak dana kampanye.

Para ulama juga mengingatkan dalil yang mengajarkan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya peduli pada golongannya sendiri, dengan firman Allah SWT, “Dan janganlah sekali-kali orang-orang yang melakukan kezaliman merasa aman dari azab Allah, dan jangan (pula) kamu mengira bahwa Allah lalai terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS. Ibrahim: 42).

Selain itu, para ulama juga menyoroti gerakan kesadaran umat tentang risiko dari kurangnya kepedulian umat yang tertidur dalam memilih pemimpin yang tidak berintegritas. Para ulama menekankan pentingnya umat untuk terus belajar dan menyadari dampak dari pemilihan pemimpin yang tidak dapat memenuhi tuntutan keadilan dan kebenaran.

Para ulama sepakat bahwa pertemuan berikutnya akan membahas langkah konkrit untuk mengedukasi masyarakat dalam memilih pemimpin yang berintegritas dan untuk meningkatkan kesadaran umat dalam menghadapi tantangan politik saat ini.

Acara dialog ditutup dengan doa dan di-amin-kan bersama-sama, semoga langkah-langkah yang diambil oleh para ulama, dan tokoh nasional dalam memilih pemimpin yang berintegritas serta meningkatkan kesadaran umat akan mendapatkan dukungan dan petunjuk dari Allah SWT untuk kebaikan umat dan bangsa.

Rifqi – Malang

Pos terkait