KH. Idrus Ramli : HAMAS Itu berAqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah

HAMAS حماس atau Harakatul al-Muqawwamah Islamiyyah حركة المقاومة الاسلامية, secara harfiah artinya “Gerakan Perlawanan Islam”, Mereka ini adalah Gerakan Islam Sunni dan Nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan Zionis di wilayah tersebut. Gerakan ini percaya bahwa kebangkitan mereka adalah titik masuk utama untuk tujuannya “Membebaskan Seluruh Tanah Palestina”.

Bacaan Lainnya

Organisasi tersebut memiliki dua sayap, pertama adalah sayap dakwah sebagai sayap dinas sosial, dan pasukan Izzudin al Qasam sebagai sayap militer.

Bagaimana sejarah terbentuknya Hamas?

Syekh Ahmad Yasin Beliaulah Pelopornya, lahir di desa Al-Jaurah, pinggiran Al-Mijdal, selatan Jalur Gaza, pada tahun 1936. Ia berasal dari keluarga yang religius dan berpengetahuan luas.

Syekh Yasin adalah sosok yang dikenang sebagai seorang Mujahid, Ulama, pemimpin, dan pejuang yang berdedikasi untuk Islam dan Palestina. Beliau adalah simbol dari perlawanan Islam terhadap penjajahan Israel.
Ia adalah inspirasi bagi generasi muda Palestina yang terus berjuang untuk meraih kemerdekaan dan keadilan.

Ketika perselisihan antara Israel dan Palestina terus membumbung pada Desember 1987, Hamas sebagai organisasi yang dipimpin oleh fundamentalis Sunni-Islam, mulai terbentuk.

Visi utama Hamas adalah untuk ‘Membebaskan Palestina’ dari pendudukan Penjajah Israel dari wilayah geografis, termasuk Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.

KH. Idrus Ramli: “HAMAS itu berAqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah sama Dengan kita Muslim Di Indonesia ( Bermadzab Syafi’i BerAqidah Asy’ari ), sama sama Pencinta Tariqah Pecinta Tasawuf”

KH. Idrus Ramli Pakar ASWAJA

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *