MENYINGKAP MUNAFIK ( dahulu & sekarang )

Menyingkap Munafik dahulu dan sekarang

Bacaan Lainnya

Dalam bahasa kita sehari-hari, munafiq ( munafik ) semakna dengan nifaq ( nifak ) ( kemunafikan ). Dalam bahasa aslinya, yakni bahasa Arab, nifak itu sifatnya, sedangkan orang/pelakunya disebut munafik. Bentuk jamaknya munafiqun/munafiqin. Nifaq dari sisi bahasa diambil dari kata اَلنِّفَاقُ yang berarti lorong jalan dibawah tanah yang tertutup, disebut begitu karena orang munafik gemar menyembunyikan kekafirannya. Adapun dari sisi istilah ( secara syar’i) nifak bermakna “menunjukkan kebaikan menyembunyikan keburukan“.

Adapun ciri ciri sifat orang munafik menurut Al-Qur’an dan Sunnah adalah sebagai berikut :

Menyeru pada yang Munkar, mencega pada yang ma’ruf, menipu kaum Mukmin, Adu Domba Umat Islam, mengolok-olok kaum Mukminin, penyakit hati, Bodoh namun menuduh Bodoh kaum Mukminin, bersembunyi dari Manusia, Tamak Bersyahwat, Takabur dan Menyombongkan diri, Memperolok Ayat-ayat Allah, Setia Pada Kaum Kafir dan menyukai kekafiran, Menghalangi orang agar tidak berinfak, Berharap sesuatu menimpa Kaum Mukminin, Mencela Amal Kebaikan, Meremehkan Shalat Jum’at, Menipu Allah dan malas dalam beribadah, Bimbang dan Ragu pada Kebenaran Agamanya sendiri, menganut hukum Thaghut, Menimbulkan kerusakan diantara Kaum Mukminin, Sumpah Palsu, Suka dipuji atas apa yang tidak mereka kerjakan, Postur dan tampilan sangat menarik, Rela dengan posisi yang rendah, membenci Jihad dan tidak mau berjihad, Menebar keraguan bahwa janji Allah adalah tipu daya, bersikap posesif terhadap kaum Mukminin, banyak Alasan menolak tidak mau Berjihad, Bergembira atas kesulitan kaum Mukminin, menunda shalat dari waktunya, meninggalkan shalat Jama’ah, Pandai Bicara tidak Pandai berbuat, Kikir dalam Zakat, Penghalang orang bersedekah dan berburuk sangka, Jika dipercaya khianat Jika bicara Berdusta jika berjanji ingkar jika bersengketa durhaka, Gemar merawat permusuhan, tidak malu berkata jorok dan vulgar, menyebarkan prostitusi, Menganggap Nabi manusia biasa, Loyal terhadap Yahudi dan Kafir namun tidak Loyal terhadap Muslimin, Dzul Wajhain ( Bermuka dua )

🔹Sikap Muslim Terhadap Kaum Munafik :

Tidak Menjadikan Mereka Sebagai Pemimpin, Tidak Mematuhi Mereka, Berpaling dari Mereka, Mencegah dan Menasehati Mereka, Tidak Berdebat atau Membela Mereka, Larangan Berteman dan Tertarik Kepada Mereka, Jihad Melawan Mereka dan Bersikap Tegas Terhadap Mereka, Merendahkan Mereka dengan tidak memanggil dengan julukan yang Mulia, Tidak Menshalatkan Mereka, Menepis Fitnah dan Segala Manuver Mereka

Referensi Buku Karya Habib Muhammad Ahmad Vad’aq “Menyingkap Munafik Dahulu dan Sekarang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *