KH. Luthfi Bashori
Menilik sabda Rasulullah SAW, kelak di akhir jaman yang semakin rusak, maka orang yang berpegang teguh ajaran syariat Islam itu ibarat sedang memegang bara api. Artinya, bahwa suatu saat pasti terjadi kerusakan demi kerusakan akan melanda umat Islam.
Adakalanya karena kualitas pemahaman keagamaan umat Islam itu semakin pudar, atau sekalipun kuantitas umat Islam akan semakin maju dan meningkat, tapi keberadaan mereka itu tanpa didasari keimanan yang kuat.
Hingga harga diri umat Islam di saat itu akan sangat rapuh, dan mudah diombang-ambingkan oleh situasi dan keadaaan serta mudah terpengaruh kemodernan jaman.
Suara umat Islam pun akan mudah dibeli oleh pihak-pihak musuh, entah itu untuk kepentingan musuh agama, atau musuh aqidah, atau musuh politik dan kekuasaan, serta berbagai macam musuh umat Islam yang tersebar di segala sektor kehidupan.
Di saat gonjang-ganjing seperti itu tengah melanda mayoritas umat Islam, tentu akan ada sekelompok orang yang akan tetap taat dan berjiwa militansi dalam menjalankan ajaran syariat Islam, walaupun dengan sangat berat untuk mempertahankan eksistensinya.
Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang berpegang teguh kepada sunnahku di saat umatku dilanda kerusakan, ia memperoleh pahala seratus orang yang mati syahid.” (HR. Imam Thabrani).
Dalam hadits lain disebutkan, “Barang siapa yang berpegang kepada sunnahku, niscaya ia masuk surga.” Yaitu di kala mayoritas umat sedang dilanda kerusakan, namun ia tetap berpegang teguh kepada sunnah Rasulullah SAW. Orang yang bersikap demikian akan memperoleh pahala yang sama dengan seratus orang mati syahid.
Sumber : pejuangislam.com