Oleh KH. Luthfi Bashori
Sebagai umat Rasulullah ﷺ, ternyata semua amalan yang dilakukan oleh setiap individu muslim itu selalu dilaporkan oleh malaikat petugas kepada Baginda Rasulullah ﷺ.
Jika ia tidak ingin mengecewakan Rasulullah ﷺ, maka janganlah berbuat maksiat yang hal itu menyebabkan hati beliau gelisah dan bersedih. Lain halnya saat beliau mendapati laporan amalan kebaikan yang dilakukan oleh umatnya, maka hati beliau sangatlah bergembira dan bersukacita.
Rasulullah ﷺ Bersabda: ”Umatku ditampilkan di hadapanku berikut semua amal perbuatan baik dan buruknya, dan ternyata kulihat kebanyakan amal baik mereka lantaran menyingkirkan gangguan dari tengah jalan; dan kebanyakan amal buruk mereka lantaran meludah di dalam masjid tanpa menguburnya”. (Riwayat Ahmad melalui Abu Dzar r.a).
Dalam hadits ini diterangkan bahwa termasuk amal kebaikan adalah menyingkirkan gangguan dari tengah jalan seperti membersihkan batu, serpihan kaca, duri dan lainnya dari tengah jalan, yang sekira benda-benda itu membahayakan si pemakai jalan, maka amalan ringan seperti hal ini menyebabkan hati Rasulullah ﷺ senang dan berbahagia, bahkan perbuatan seperti ini dicatat sebagai salah satu dari cabang iman.
Sebaliknya, perbuatan buruk sekalipun ringan, seperti meludah sembarangan di dalam masjid merupakan perbuatan tercela yang tidak disukai oleh Rasulullah ﷺ, maka hendaklah umat Islam selalu menjaga kebersihan di mana saja berada, terutama di tempat-tempat ibadah dan di tempat keramaian.
PELAPORAN AMALAN UMAT ISLAM
