Ponpes Darul Istiqomah diLuwu Sulsel Diserang OTK

Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Istiqamah di Belopa, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan diserang oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK), Rabu malam, 13 Desember 2023 Pukul 20.30 WITA.

Bacaan Lainnya

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip nugarislurus.co pada Jum’at 15 Desember 2023.

Menurut informasi, puluhan orang tidak dikenal ini memakai penutup wajah, mereka ini membakar bangunan pondok, menganiaya pengajar hingga terdapat santriwati dilecehkan di dalam ruangan saat mengaji.

Atas serangan tersebut, sejumlah santriwati histeris dan kaget, mereka berhamburan keluar karena didatangi oleh puluhan orang tidak dikenal yang diduga kuat adalah preman.

Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Muallim Arif mengatakan,”Puluhan orang.

Mereka melakukan penganiayaan pembakaran dan pelecehan (dia menarik kerudung santri putrid yang sedang mengaji),” katanya.

Muallim juga menjelaskan penyerangan pondok pesantren ini bukan lah yang pertama kali terjadi. Sudah beberapa kali, pondok ini juga sempat dikepung oleh puluhan orang tidak dikenal.

Penyerangan yang terjadi secara brutal ini, terjadi pada malam hari. Mereka masuk ke pondok pesantren dan memburu pengajar atau Pembina, menakiti para santri hingga massa membakar dapur umum santri hingga rumah tempat tinggal pimpinan pondok pesantren Darul Isriqomah.

“Salah satu Pembina dikejar dan dilempari dengan batu oleh 5 orang. Beberapa masuk ke dalam rumah menyalakan api dan ada juga yang pakai penutup kepala dan mukanya dengan sarung,” jelasnya.


Untungnya kebakaran tersebut cepat untuk ditangani dan dipadamkan. Namun satu dari pengurus Pondok Pesantren terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit sebab mengalami kekerasan dan mendapat luka di badan.

“Kami sudah laporkan ini ke Polres Luwu. Kami berharap kepolisian menindak tegas pelaku,” ujarnya.

AKBP Arisandi selaku Kapolres Luwu membenarkan perihal penyerangan pondok pesantren tersebut. Ia mengaku sudah menerima laporan dari korban dan saat ini sementara sedang ditindaklanjuti.

“Sudah ada laporannya dan pelaku akan kita proses secara tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ungkapnya.

“Puluhan OTK yang mengenakan penutup wajah itu membakar bangunan pondok, menganiaya pengajar dan bahkan terdapat santriwati dilecehkan di dalam ruangan saat mengaji,”

Para OTK ini menyerang dari sisi luar jendela bangunan pondok pesantren dan beberapa santri lain mencoba melawan OTK ini dari dalam gedung.

Di sela-sela melakukan perlawanan, masih saja terdengar teriakan histeris di dalam gedung pondok pesantren tersebut.

Pos terkait