Menukil sebuah kalimat yang cukup menggelitik dari salah satu media online, saya sangat tertarik dengan tulisan berikut ini.
“Setiap orang yang ngefans, akan meniru semaksimal mungkin, agar mirip dengan idolanya”.
Parahnya, ketika seorang public figur mempertontonkan perilaku yang kurang etis, jauh dari ketauladanan, baik pikiran, sikap maupun perbuatan, maka tanpa disadari sesungguhnya mereka sedang mendzalimi public yang selama ini menjadikan mereka sebagai ukuran nilai tertinggi dari berbagai aspek kehidupan.
Sadar atau tidak, semakin banyak masyarakat yang menjadikan seorang figur sebagai examplary center, maka semakin banyak pula calon korban atas distorsi moral yang dilakukan oleh public figur terkait, terutama ketika kesempurnaan atau keunggulan nilai yang selama ini mereka contohkan, mengalami depresiasi dan bukan apresiasi.”
Sambil menyeruput ES TEH, kata-kata di atas, saya renungkan hingga merasa cocok untuk saya ungkap ulang saat ini, karena realitanya, akhir-akhir ini banyak public figur yang justru sering kali meresahkan masyarakat, bukan menjadi tauladan yang baik bagi umat.
(LUTHFI BASHORI)