Sulitnya Mencari Uang Halal

SULITNYA MENCARI UANG HALAL

KH. Luthfi Bashori

Jaman sekarang mencari pekerjaan yang halalan thayyiban itu cukuplah sulit, entah itu terkait dunia perdagangan atau kepegawaian, atau jualan jasa, dan sebagainya, hampir di semua bidang itu telah menerapkan peraturan-peraturan yang sering kali merepotkan bagi para pekerja, belum lagi jika dikaitkan dengan peraturan-peraturan daerah se tempat seperti wajib bayar pajak, punya surat ijin kerja, atau harus punya kartu-kartu terkait sesuai bidang yang digeluti, dan lain sebagainya. 

Rasulullah SAW bersabda: “Kelak akan datang suatu zaman atas kalian yang pada zaman tersebut  tiada sesuatu pun yang lebih sulit dari tiga perkara berikut, yaitu: uang Dirham yang halal, atau saudara yang setia, atau sunnah yang diamalkan.” (Riwayat Imam Thabrani melalui shahabat Hudzaifah)

Biasanya kalimat yang disebut dalam Hadist Nabawi, ‘Kelak akan datang suatu zaman’, ini menunjukkan jaman yang dimaksud adalah sudah dekat dengan datangnya hari Kiamat.

Sedangkan keadaan real yang tengah terjadi di kalangan masyarakat saat itu, adalah termasuk tanda-tanda kecil, yang menunjukkan isyarat mulai berprosesnya menuju kepada kehidupan akhir zaman.

Mencari uang yang halal saat ini, bukan sesuatu yang tidak mungkin terjadi, tapi prosesnya untuk mendapatkannya itulah yang seringkali menjadi kesulitan, bahkan tak jarang membutuhkan perjuangan yang cukup berat bagi para pejuang nafkah. Kalaupun semisal ada uang halal sudah berada di depan mata yang akan diraih, maka tidak jarang proses pengambilannya harus melalui rekening perbankan yang tidak bersih-bersih amat dari sistem riba.

Belum lagi seseorang yang mempunyai rekening bank, yang sesekali ada uang dalam jumlah besar dan masuk ke rekeningnya, semisal Rp 1 miliyar, maka sistem security departemen perpajakan secara otomatis akan menagih pajaknya, sekalipun uang tersebut misalnya hanyalah sebagai titipan dari koleganya.

Tentu kondisi yang demikian ini, cukup menyulitkan masyarakat untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka tidak mungkin terlepas dari kebutuhan terhadap uang, terutama yang halal bagi kaum beriman, namun sistem kapitalis yang berlaku di seluruh dunia saat ini, sangat menyulitkan terutama bagi umat Islam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *