PENCACI ITU MENUDUH ALLAH PUNYA ANAK

Oleh KH. Luthfi Bashori

Bacaan Lainnya

Allah adalah Dzat yang maha menciptakan segala macam makhluk pada seluruh dimensi, seperti menciptakan alam semesta, makhluk kasat, makhluk astral bahkan menciptakan makhluk ukhrawi seperti ‘arsy, surga, neraka dan lain sebagainya.

Allah adalah Tuhan yang maha esa, satu-satunya tuhan yang patut disembah hanyalah Allah SWT, dan tiada sekutu bagi-Nya, Dzat yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dzat yang pasti murka tatkala ada segerombolan orang yang menyebut-Nya sebagai tuhan bapak yang disandingkan dengan tuhan anak dalam keyakinan mereka.

Untuk itulah Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsi: “Anak Adam telah mencaciku-Ku, padahal tidak layak baginya mencaci-Ku; dan anak adam telah mendustakan aku, padahal tidak layak baginya mendustakan aku. Adapun caciannya kepada-Ku ialah perkataannya, sesungguhnya Aku mempunyai anak, padahal Aku Allah Yang Maha Esa tempat bergantung segala sesuatu; Aku tidak beranak dan tidak diperanakan; dan tiada seorang pun yang setara dengan-Ku. Adapun mengenai pendustaannya terhadap-Ku ialah perkataannya, bahwa Allah tidak akan mengembalikan saya menjadi hidup kembali, sebagaimana Dia menciptakan saya pada permulaannya. Padahal tidaklah penciptaan yang pertama itu lebih mudah bagi-Ku daripada mengulangi pengadaannya kembali. (HR. Nasai melalui Abu Hurairah r.a)

Mempersekutukan Allah sama dengan mencaci-Nya, dan tidak percaya kepada hari kebangkitan sama saja dengan mendustakan-Nya. Kedua pebuatan tersebut merupakan perbuatan ysng hanya dilakukan oleh orang kafir dan orang- orang murtad saja.

Pos terkait