RENUNGKAN SABDA NABI AGAR SELAMAT

Al-Hakim menyampaikan dalam Taariikhnya dari Muadz Radhiyallahu Ta’ala Anhu ia mengatakan: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ اْلقُرْآنَ، وَتَفَقَّهَ فِي الدِّيْنِ، ثُمَّ أَتَى صَاحِبَ سُلْطَانٍ خَاضَ بِعَدَدِ خُطَاهُ فِي نَارِ جَهَنَّمَ.

“Siapa yang membaca Al-Quran, dan mendalami agama, kemudian mendatangi pemangku kekuasaan, maka ia tergelincir ke dalam neraka Jahannam sesuai jumlah langkahnya.”

Bisa jadi mendekati penguasa dengan niat memberi nasihat, Allah Maha mengetahui niat hamba-Nya. Namun jika dekekatan mereka hanya mengais remah-remah dunia yang hina dengan cara membenarkan segala kezaliman dan kesalahan, juga memposisikan seluruh tindakan penguasa sebagai titah yang wajib dipatuhi maka ulama semacam ini masuk dalam ancaman sabda Nabi Muhammad shallahu alaihi wa sallam.

Ibnu Asakir menyampaikan dari Ibnu Abbas, ia mengatakan: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

سَيَكُوْنُ قَوْمٌ بَعْدِي أُمَّةٌ مِنْ أُمَّتِي يَقْرَأُوْنَ اْلقُرْآنَ، وَيَتَفَقَّهُوْنَ فِي الدِّيْنِ، ثُمَّ يَأْتِيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَيَقُوْلُ: لَوْ أَتَيْتُمُ السُّلْطَانَ فَأَصْلَحَ مِنْ دُنْيَاكُمْ، وَاعْتَزَلْتُمُوْهُ بِدِيْنِكُمْ، وَلَا يَكُوْنُ ذَلِكَ لَا يُجْتَنَى مِنَ اْلقَتَادِ إِلَّا الشَّوْكُ، كَذَلِكَ لَا يُجْتَنَى مِنْ قُرْبِهِمْ إِلَّا اْلخَطَايَا.

“Akan ada kaum sepeninggalku satu satu kalangan dari umatku mereka membaca Al-Quran dan mendalami agama, kemudian mereka didatangi setan lantas berkata; andai saja kalian mendatangi penguasa hingga membuat dunia kalian lebih mapan, dan kalian pun bisa menghindarinya demi agama kalian. Namun itu tidak terjadi. Tidak ada yang dapat dipetik dari pohon qatad selain duri. Demikian pula tidak ada yang dapat diperoleh dari kedekatan mereka selain kesalahan-kesalahan.”

Abu Hasan_313

Pos terkait