TIAP HARI MENGEJAR SERIBU KEBAIKAN

Oleh KH. Luthfi Bashori

Bacaan Lainnya

Mengejar seribu kebaikan itu bukanlah amalan yang mudah untuk diraih. Jangankan mengamalkan seribu kebaikan, lha untuk menulis nama-nama jenis kebaikan sampai seribu macam saja tidak se mudah membalik tangan, bahkan jika dalam artikel ini mengharuskan penyebutan seribu nama dari jenis kebaikan, niscaya membutuhkan berlembar-lembar kertas hanya untuk menuliskannya.

Lantas bagaimana seseorang akan dapat mengamalkan seribu kebaikan demi mengisi hidupnya dalam masa sehari semalam ? Tentu sangat sulit untuk menggambarkannya, lebih-lebih jika harus diutarakan lewat tulisan.

Sebagai contoh betapa sulitnya mengidentifikasi nama-nama jenis kebaikan, sebut saja:

  1. Baca syahadat.
  2. Shalat fardhu lima waktu.
  3. Zakat.
  4. Puasa.
  5. Haji.
  6. Shadaqah.
  7. Baca Alquran.
  8. Berbakti kepada orang tua.
  9. Menghormati hak tetangga.
  10. Jual beli sesuai syariat.
  11. Menjalin silaturrahim dengan sesama muslim.
  12. Menghadiri majelis ta`lim
  13. Mengucapkan salam saat bertemu orang Islam.
  14. Niat berbuat baik.
  15. Bertwudlu.
  16. Shalat Dhuha.
  17. Shalat Rawatib.
  18. Shalat Tahajjud.
  19. Shalat Witir.
  20. Membaca shalawat Nabi.

Dalam satu alenia ini saja masih dapat menyebut dua puluh nama jenis kebaikan, lantas bagaimana jika harus menyebut seribu nama jenis kebaikan ? tentu sangat sulit untuk direalisasikan.

Namun, Alhamdulillah Nabi SAW telah memberikan resep istimewa untuk membuka kebuntuan pemikiran di atas sebagaimana yang diriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim, dari Said bin Abi Waqqash yang menceritakan:

Konon suatu hari kami sedang bersama Nabi SAW lantas beliau bersabda : Apakah di antara kalian ada yang mampu setiap hari mengamalkan seribu kebaikan ?

Kemudian ada seseorang dari hadirin yang bertanya balik kepada beliau SAW : Bagaimana mungkin dalam sehari dapat mengamalkan seribu kebaikan?

Nabi SAW menjawab : Seseorang yang membaca tasbih (subhanallah) seratus kali itu akan ditulis baginya seribu kebaikan (pahala), atau dihapus darinya seribu kesalahan (dosa).

Betapa murah dan ramahnya hati Nabi SAW kepada umat Islam, beliau SAW selalu memotivasi dengan banyak membukakan pintu kemudahan, agar umat Islam lebih rajin mengamalkan kebaikan demi mengumpulkan pundi-pundi pahala sebagai bekal bagi kehidupan akhiratnya nanti.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *