Usulan Kontroversi Gubernur JABAR ( Dedi Mulyadi ) Akan Syarat Utama Vasektomi Untuk Penerima Bansos DiTolak PBNU

Usulan Kontroversial Gubernur JABAR Dedi Mulyadi untuk melakukan vasektomi/Pemandulan kepada penerima Bansos direspon Tegas Oleh PBNU.

Bacaan Lainnya

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan tegas menyatakan bahwa PBNU tidak mendukung usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menjadikan vasektomi sebagai syarat utama bagi penerima Bansos.

“Kami tidak mendukung pemaksaan vasektomi untuk penerima bansos,” kata Ketua Bidang Keagamaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gus Fahrur.

“Karena vasektomi itu Ulama masih berbeda pendapat dan mayoritas mengharamkan apabila mencegah kelahiran secara total, adapun alat KB lainnya diperbolehkan,” ujar Gus Fahrur.

“Pemerintah tidak boleh melakukan pemaksaan vasektomi karena itu berkaitan dengan hukum halal atau haram yang dihormati bagi keyakinan setiap warga negara Indonesia,” kata Gus Fahrur.

“Saya kira itu harus dipertimbangkan, jika pemerintah mau (memberi bansos) cukup mulai dengan program KB,” sambungnya.

Pos terkait