Gus Auzy bukan korban mubahalah..

Tiap hari ada jutaan orang yg meninggal dunia. Tapi kalau yg meninggal adalah pecinta Habaib, narasi yg disebar oleh buzzer Imad bin Sarman (Orang gila nasab): orang tsb mati karena kualat kepada “kyai imad” 😅

Gus Auzy bukan korban mubahalah..

ﻭاﻟﻤﺒﺎﻫﻠﺔ ﺃﻥ ﻳﺠﺘﻤﻊ اﻟﻘﻮﻡ ﺇﺫا اﺧﺘﻠﻔﻮا ﻓﻲ ﺷﻲء ﻓﻴﻘﻮﻟﻮا ﻟﻌﻨﺔ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ اﻟﻈﺎﻟﻢ ﻣﻨﺎ.

Yang di namakan Mubahalah ialah berkumpulnya sekelompok orang yang berselisih dalam satu permasalahan, lalu mereka sama sama berkata “Semoga Allah melaknat atas orang yang dzolim dari kita” (Ad dzahabi: Siyar a’lamin nubala’)

NB: Kewafatan Gus auzai (Auzy) yang mendadak bukan termasuk korban mubahalah sebagaimana tuduhan umatnya imad. Beliau beberapa bulan lalu memegang al Qur’an dan bersumpah bahwa nasab ba alawi adalah sohih dan melaknat imad bin sarman. Dan itu bukan termasuk kategori mubahalah, karna saat itu imad tidak hadir untuk saling melaknat. Justru gus auzy wafat di kawasan pesantren yang penuh keberkahan, tempat para pencari ilmu yang di temani para malaikat.

Bacaan Lainnya

Sumber : faktakini

Apa Itu Mubahalah?


Mubahalah adalah salah satu jenis sumpah yang dijelaskan secara khusus di dalam Al Quran.

Dapat dikatakan bahwa sumpah mubahalah adalah level sumpah tertinggi dalam Islam.

Secara bahasa mubahalah berasal dari kata bahlah atau buhlah, yang artinya melepaskan sesuatu dari ikatannya.

Secara istilah, mubahalah bisa didefinisikan sebagai sumpah antara dua pihak untuk saling memohon dan berdoa kepada Allah supaya Allah melaknat kepada pihak yang batil (salah) atau berdusta sebagai bukti kebenaran salah satu pihak.

Mubahalah biasanya dilakukan ketika orang-orang berdebat tentang masalah penting terkait agama.

Mereka akan berkumpul di sebuah tempat dan memohon kepada Allah untuk menghukum orang-orang yang berbohong dan menentang kebenaran.

Sumpah mubahalah pertama kali dilaksanakan kala Rasulullah SAW diragukan kerasulannya oleh sebagian kaum Nasrani dari wilayah Najran, jazirah Arab.

Terkait mubahalah telah disinggung dalam Al Quran Surat Ali Imran ayat 61. Allah berfirman:

“Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang -orang yang dusta.”

Pos terkait