Gus Yahya Curiga Pansus Haji Punya Tujuan untuk Serang NU, Noval Assegaf: Jika Tidak Ada Masalah, Tak Perlu Panik

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Habib Noval Assegaf, memberikan komentarnya terkait pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, yang mengatakan bahwa pelaksanaan haji tahun ini berjalan dengan baik.

Bacaan Lainnya

Namun, Gus Yahya, sapaannya, tetap mencurigai bahwa pansus angket haji yang dibentuk dilatarbelakangi oleh masalah pribadi yang bertujuan untuk menyerang PBNU.

Menanggapi hal itu, Habib Noval mengkritik sikap yang ditunjukkan Ketua Umum PBNU tersebut.

“Ketua PBNU tidak profesional. Jika tidak ada masalah tidak perlu panik,” kata Habib Noval dalam keterangannya di aplikasi X @NovalAssegaf (29/7/2024).

Sebelumnya, Yahya Cholil Staquf, menyatakan bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan dengan baik.

Dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (28/7/2024), Gus Yahya juga mengungkapkan kecurigaannya terhadap pembentukan panitia khusus (pansus) angket haji yang mungkin dilatarbelakangi oleh masalah pribadi untuk menyerang PBNU.

“Pansus haji kemudian nyerang NU jangan-jangan ini masalah pribadi ini jangan-jangan gitu loh,” ujar Gus Yahya.

Yahya menduga hal ini mungkin terkait dengan adiknya, Yaqut Cholil Qoumas, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agama RI, namun tetap menekankan bahwa sasaran utamanya adalah PBNU.

Meski demikian, Yahya menegaskan akan terus memantau perkembangan pansus tersebut.

Dia juga menyebut banyak jemaah NU yang ikut haji dan mempersilakan mereka untuk memberikan tanggapan terkait pelaksanaannya.

Sekadar diketahui, Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyatakan bahwa panitia khusus (pansus) angket evaluasi pelaksanaan ibadah haji telah bekerja secara informal.

Meski begitu, Cak Imin mendorong pansus tersebut segera bekerja secara formal.

Cak Imin menjelaskan bahwa anggota pansus akan segera berkumpul, kemungkinan pada minggu kedua masa reses DPR.

Ia memastikan bahwa semua fraksi di DPR kompak dalam pansus tersebut, tinggal menyelesaikan masalah pimpinan dan mekanisme kerja.

“Kan semua fraksi sejak awal kompak ya. Semua fraksi di DPR kompak, menyatu dalam pansus sehingga jalan. Tinggal mungkin soal pimpinan, soal mekanisme kerja,” Cak Imin menerangkan.



(Sumber: Fajar)

Pos terkait