Hamas Tunjuk ‘Sang Mimpi Buruk’ Israel, Yahya Sinwar Sebagai Pengganti Ismail Haniyeh

Hamas pada Selasa (6/8/2924), seperti dilaporkan Quds News Network secara resmi mengumukan Yahya Sinwar sebagai kepala Politik Biro. Sinwar menggantikan almarhum Ismail Haniyeh yang terbun

Bacaan Lainnya

Yahya Sinwar, salah satu tokoh terkemuka Hamas, diduga sebagai arsitek dari operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023, yang kemudian menyulut perang di Gaza yang hingga kini masih berlangsung. Israel pun telah menegaskan Sinwar sebagai tokoh Hamas yang paling dicari untuk dibunuh lewat agresi di Gaza.

Media Barat kerap menjuluki Sinwar sebagai ‘mimpi buruk’ Israel. Sinwar dinilai sebagai tokoh di Hamas yang paling mengetahui pola pikir Zionis, dan kalangan Israel menuduh Sinwar memiliki kemampuan untuk memanipulasi mereka. Sinwar juga dijuluki ‘Sang Elang’ dalam gerakan militan Hamas, yang mampu mempengaruhi jalannya negosiasi terkait pertukaran sandera dengan Israel.

Hizbullah menyambut baik penunjukan Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menyebutnua sebagai pesan keras kepada Israel dan Amerika Serikat, dan menunjukkan bahwa Hamas solid dalam pengambilan keputusan. “Memilih saudara Yahya Sinwar dari jantung Jalur Gaza, yang hadir di garis depan berama pejuang perlawanan dan di antara rakyatnya, di bawah reruntuhan, blokade, pembunuhan, dan kelaparan, mencerminkan bahwa tujuan musuh daru pembunuhan pemimpin (Hamas) telah gagal,” demikan keterangan Hizbullah.

Sinwar lahir di kamp penumgungsi di selatah Khan Younis 61 tahun silam. Dia menjadi pemimpin Hamas di Jalur Gaza sejak 2017.

Yahya Sinwar adalah arsitek Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Sumber : Republika

Pos terkait