Rencana Perkumpulan LGBT di Medan Ditolak Ormas Islam dan Tokoh Masyarakat

Rencana kegiatan perkumpulan komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang dikabarkan akan digelar di Hotel Dyandra Santika Hall, Kota Medan pada 31 Juli 2025, menuai penolakan keras dari berbagai Ormas Islam dan tokoh masyarakat setempat.

Sekretaris DPD Front Persaudaraan Islam (FPI) Sumut, Ustaz Satia Barayani, mengecam rencana kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa LGBT adalah perilaku menyimpang yang bertentangan dengan ajaran agama, Pancasila, dan norma kemanusiaan.

“Astagfirullah, ini sudah jelas penyimpangan, tapi masih dikampanyekan. Saya dan Ormas Islam lainnya di Kota Medan menolak acara tersebut di Hotel Santika. Jangan sampai perilaku ini dianggap normal, apalagi dilegalkan,” tegas Ustaz Satia Barayani, Sabtu (13/7).

Penolakan serupa juga disampaikan Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Amal Silaturahmi Jalan Timah Medan, Ustaz Affan Lubis. Ia menilai pemberian ruang publik bagi kegiatan LGBT hanya akan merusak moral generasi muda.

“Stop memberikan ruang bagi pelaku LGBT di negara kita, khususnya di Kota Medan. Apalagi sampai diekspos di ruang publik dan dilihat masyarakat luas, terutama anak-anak muda kita,” ujar Ustaz Affan Lubis.

Para tokoh dan Ormas Islam Sumut sepakat untuk terus mengawal agar kegiatan tersebut dibatalkan. Mereka juga menyerukan kepada pemerintah daerah, pengelola hotel, dan aparat terkait untuk tidak memberikan izin dan fasilitas bagi acara serupa.

Sumber : Faktakini

Pos terkait