Di era digital yang terus berkembang, aplikasi Al-Quran telah menjadi salah satu hal yang penting bagi umat Islam karena memberikan kemudahan akses untuk membaca dan mempelajari ayat suci.
Namun, di tengah kemudahan akses ini, muncul dampak serius ketika aplikasi Al-Quran terkontaminasi oleh konten yang tidak sesuai, seperti iklan dewasa yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Seperti yang diungkapkan oleh seorang konten kreator TikTok bernama Okvio Akbar pada Sabtu (29/3), dia menceritakan pengalamannya ketika menggunakan salah satu aplikasi Al-Quran.
Aplikasi tersebut bernama Al-Quran Sharif dan sudah diunduh oleh 500 juta pengguna di PlayStore.
Berdasarkan keterangan Okvio, ketika ia ingin melaporkan temuan adanya iklan dewasa di aplikasi tersebut, ia tidak sengaja menemukan bahwa Zipoapps, nama developer dari aplikasi ternyata beralamatkan di Tel Aviv, Israel.
Tak hanya itu, Okvio juga mencurigai bahwa isi Al Quran di aplikasi tersebut sudah disabotase.
Benar saja, ternyata dugaan Okvio terbukti. Pasalnya, banyak netizen yang menemukan ketidaksesuaian isi mulai dari pengurangan huruf ayat suci hingga kesalahan tanda baca pada aplikasi buatan developer Israel tersebut.
Parahnya lagi, hal ini bukanlah sesuatu yang baru. Setelah dicek, aplikasi tersebut sudah lama menerima ulasan buruk dari pengguna android sejak dari tahun 2020.
Banyak pengguna yang mengeluhkan isi ayat suci di aplikasi tersebut banyak yang misleading, seperti sengaja dibuat demikian untuk menyesatkan umat Islam.
Oleh karena itu, Okvio mengajak siapa pun yang menonton video TikTok-nya untuk memberikan rating satu untuk aplikasi tersebut, agar aplikasi tersebut segera di-take down.
Netizen pun akhirnya beramai-ramai memberikan ulasan buruk dan juga melaporkan aplikasi itu kepada pihak Google PlayStore.
Namun, tercatat pada Senin, tanggal 1 April 2024, aplikasi tersebut masih tersedia di PlayStore meskipun telah menerima kritik keras dari puluhan ribu pengguna.
Perlu dicatat pula, developer ZipoApps ternyata memiliki banyak aplikasi di PlayStore dan rata-rata aplikasi mereka meminta data pengguna.
Nah, sebagai tambahan, untuk menghindari kasus yang serupa, beberapa netizen juga menyarankan untuk mendownload aplikasi Al-Quran yang sudah terjamin keasliannya.
Salah satunya adalah aplikasi Al-Quran Dzikra yang sudah bersertifikat Thasih yang dilengkapi dengan Tajwid, terjemahan, habits tracker, hingga doa-doa.
Selain itu ada juga aplikasi Al-Quran Indonesia, NU Online: Quran, Sholat, Tahlil, HijrahApp, dan masih banyak lagi.
Sebagai penutup, sebagai umat Islam dihimbau untuk selalu hati-hati karena ada beberapa pihak yang sepertinya sengaja menyesatkan umat.