Bantah Imad cs, Gus Rumail: Filologi Hanya Ilmu Bantu dalam Menyusun Historiografi, Bukan Sumber Utama

Gus Rumail Abbas

Filologi adalah ilmu bantu dalam menyusun historiografi. Karena ilmu bantu (tools), ia belum tentu jadi yang utama dalam historiografi (bahkan, kadang kali tidak memerlukan itu).

Seperti historiografi yang transmisinya lewat mulut (oral history), tentu saja filologi tak akan mampu meraihnya (kecuali cerita tutur tadi diturunkan dalam media).

Saya belum pernah melihat filolog yang berani mengambil kesimpulan “Ubaidillah adalah tokoh fiktif” sebelum ia melakukan eksplorasi berbagai macam naskah khatti.

Apalagi saat Raja Terakhir bertanya tentang Ahmad bin Isa, ternyata Sang Filolog menyandarkan kesimpulannya dari makalah seseorang.

“Oh, itu Ahmad bin Isa yang berbeda. Dan itu sudah diteliti Kiai Imaduddin. Karena mungkin ada kemiripan nama, maka (nama) ini disandarkan pada tokoh yang menjadi patronnya. Dan ini dicantumkan dalam Al-Barqah Al-Musyiqah. Tapi, lagi-lagi, ini kan dari tokoh Baalawi untuk mengaitkannya ke situ (Ahmad bin Isa), karena ada Isa di sana. Tapi tidak terkonfirmasi dengan dokumen di luar Baalawi.”

“Sama sekali gak berkaitan (Ahmad bin Isa dengan leluhur Baalawi)???” Tanya Raja Terakhir.

“Iya (gak berkaitan). Itu kalau dari sisi manuskrip.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *