Oleh KH. Luthfi Bashori
________________________
Suatu saat, pasti akan muncul Dajjal yang bakal merusak kehidupan dunia, terutama kehidupan umat Islam. Dajjal akan membunuh orang-orang yang menolak menjadi pengikutnya. Dajjal juga akan merusak moralitas umat Islam, dan akan menipu semua orang dengan keajaiban palsu, serta yang paling berat ia akan mengaku menjadi tuhan.
Siapa saja di kalangan umat Islam yang mendapati kemunculan Dajjal, maka hendaklah memperbanyak bacaan Tasbih (Subhanallah) dan selalu bertaqdis, memahasucikan Allah dari penyerupakan dengan makhluk.
Rasulullah SAW bersabda: “Makanan orang-orang mukmin di zaman Dajjal sama dengan makanan para malaikat, yaitu: Tasbih dan Taqdis. Barang siapa yang hidup di zaman tersebut dan ucapannya itu hanyalah tasbih dan taqdis, maka Allah akan melenyapkan rasa laparnya. (HR. Imam Hakim dari Sayyidina Ibnu Umar r.a.)
Maksudnya, bacaan Subhanallah (Tasbih) dan Subhanal Malikul Quddus (Taqdis), adalah makanan para malaikat. Kelak di zaman munculnya Dajjal, maka makanan umat Islam itu adalah kedua kalimat tersebut. Untuk melatih keterbiasaan membaca kalimat Tasbih dan Taqdis itu, hendaklah sejak sekarang sudah dimulainya, agar dirinya, anaknya, cucu dan keturunannya menjadi terbiasa dengan dzikir yang sangat bermanfaat tersebut.
Kelak pada akhir zaman, pada saat muncul Dajjal, orang-orang yang beriman kepada Allah SWT, dan ingkar terhadap ajakan Dajjal, mereka tidak dapat menemukan makanan untuk diri mereka. Itu terjadi karena pengaruh sihir Dajjal yang sangat kuat, hingga hampir semua kondisi tanah menjadi gersang dan penghidupan mereka menjadi kering, kemiskinan ada dimana-mana.
Namun, Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, hingga Allah menggantikan makanan mereka itu dengan kedua kalimat Tasbih dan Taqdis bagi umat Islam yang mempertahankan keimanannya.