Pemimpin Zalim Yang Mati Dalam Gatal dan Kesakitan


Al-Hajjaj bin Yusuf, gubernur kejam Dinasti Umayyah, dikenal kezaliman dan kekejamannya. Ribuan orang jadi korban, termasuk Ulama seperti Said bin Jubair.

Menjelang dieksekusi, Said mendoakan kebinasaan Al-Hajjaj. Doa itu dikabulkan. Al-Hajjaj wafat dalam kondisi mengenaskan: tubuhnya dipenuhi gatal, luka, dan borok. Ia menggaruk hingga bernanah, menjerit kesakitan siang malam, tak bisa tidur, dan tak ada yang bersedia mengakhiri penderitaannya.

Kisah ini mengingatkan:
Zalim pasti menuai balasan, jika bukan dari manusia, maka dari Allah.

“Doa orang yang dizalimi tidak ada hijab antara dia dan Allah.”
(HR. Bukhari)

Reminder : dear tuan² yang sedang/pernah menjabat/memimpin ( dari kelas perusahaan, RT RW dst ), jika tuan² mensadari pernah mendzolimi, bawahan/rakyatnya, ( menyandra kasus, kongkalikong demi komisi dan suap dalam kecurangan, nepotisme, korupsi, menghalalkan segala cara, menggusur tanpa memperdulikan hak² yang digusur, membunuh dengan tangan orang lain, merampas hak² bawahan/rakyat, tidak amanah, membakar/menghilangkan alat² bukti, menjual secara ilegal aset² perusahaan/negara, dll yang bersifat dzolim ) maka Bertaubatlah secara nasuha, akui semua kesalahan, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, Hidup di dunia ini sementara tuan, dan Allah Maha Pengampun, Rahmat Allah Lebih Besar bagi orang orang yang bertaubat.

Pos terkait